Kamis, 18 Oktober 2012

PHP Membuat Kalender

Berikut adalah code PHP untuk membuat Kalender


<?php
// deklarasi jumlah hari dalam 1 bulan
$num_days["January"]=31;
$num_days["February"]=($leap==1 ? 29 : 28);
$num_days["March"]=31;
$num_days["April"]=30;
$num_days["May"]=31;
$num_days["June"]=30;
$num_days["July"]=31;
$num_days["August"]=31;
$num_days["September"]=30;
$num_days["October"]=31;
$num_days["November"]=30;
$num_days["December"]=31;
// deklarasi nama hari
$days = Array("Sun","Mon","Tue","Wed","Thu","Fri","Sat");
$today_num=$tnc=date("j");
$today_day=date("D");
$tdc=array_search(date("D"),$days);
while ($tnc > 1){
$tdc--;
if ($tdc < 0){$tdc=6;}
$tnc--;
}
$counter_day=$days[$tdc];
$counter_day_num=1;
$total_days=$num_days[date("F")];
$on=0;
$date_display_title="<b>".date("F")."</b>(<i><font size=1 color='black'>".date("Y")."</font></i>)";
echo "<table border=0 cellpadding=3 cellspacing=1>
<tr><td colspan=7>{$date_display_title}</td></tr>
<tr>
<td><b>S</b></td>
<td><b>M</b></td>
<td><b>T</b></td>
<td><b>W</b></td>
<td><b>T</b></td>
<td><b>F</b></td>
<td><b>S</b></td>
</tr>
<tr>";
while ($counter_day_num <= $total_days){
if ($on > 6) {$on=0; echo "</tr><tr>";
}
if ($counter_day !=$days[$on]){
echo "<td>$nbsp</td>";$on++;continue;
}
if (isset($dull)){
echo "<td style='background:#990099;'>";
echo "<font style='color:grey'>
{$counter_day_num}</font></td>";
}
else{
echo "<td style='background:#00FF66;'
align=center>".$counter_day_num."</td>";
if($counter_day_num==date("j")){$dull=true;}
}
$counter_day_num++;
$next_day=array_search($counter_day,$days)+1;
$counter_day=$days[($next_day > 6 ? 0 :$next_day)];
$on++;
}
echo "</tr>
</table>";
?>


berikut hasilnya jika file di jalankan

Rabu, 10 Oktober 2012

Dimana JavaScript Diletakkan

Dimana JavaScript diletakkan

JavaScript dapat diletakkan di <body> dan di bagian <head> pada halaman HTML.

JavaScript di <body>

Contoh di bawah memanipulasi isi dari elemen <p> ketika halaman di load:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halaman Web Saya yang Pertama</h1>
<p id="demo">Paragraf Pertama Saya.</p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML="JavaScript Pertama Saya";
</script>
</body>
</html>

JavaScript ditempatkan di bagian bawah halaman untuk memastikan itu dijalankan setelah elemen <p> dibuat.

JavaScript Fungsi dan Event

Pernyataan JavaScript dalam contoh di atas, dijalankan ketika halaman di load.

Kadang-kadang kita ingin mengeksekusi JavaScript ketika sebuah event (peristiwa) terjadi, seperti ketika pengguna mengklik tombol. Kemudian kita dapat menulis script dalam fungsi, dan memanggil fungsi ketika peristiwa itu terjadi.

Anda akan belajar lebih banyak tentang fungsi dan event JavaScript di bab berikutnya.

Sebuah Fungsi JavaScript  di <head>

Contoh di bawah memanggil fungsi di bagian <head> ketika sebuah tombol diklik:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script>
function myFunction()
{
document.getElementById("demo").innerHTML="Fungsi JavaScript Pertama Saya";
}
</script>
</head>
<body>
<h1>Halaman Web Saya</h1>
<p id="demo">Paragraf</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Coba</button>
</body>
</html>

Sebuah Fungsi JavaScript di <body>

Contoh ini juga memanggil fungsi ketika sebuah tombol diklik, tetapi fungsi ini di dalam <body>:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halaman Web Saya</h1>
<p id="demo">Paragraf</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Coba</button>
<script>
function myFunction()
{
document.getElementById("demo").innerHTML="Fungsi JavaScript Pertama Saya";
}
</script>
</body>
</html>

Skrip di <head> dan <body>

Anda dapat menempatkan skrip dalam jumlah yang tidak terbatas dalam dokumen Anda, dan Anda dapat memiliki skrip baik di <body> dan di bagian <head> pada waktu yang sama.

Ini adalah praktek umum untuk menempatkan fungsi di bagian <head>, atau di bagian bawah halaman. Dengan cara ini mereka semua di satu tempat dan tidak mengganggu konten halaman.
Menggunakan JavaScript Eksternal

Script juga dapat ditempatkan dalam file eksternal. File eksternal sering berisi kode yang akan digunakan oleh beberapa halaman web yang berbeda.

File JavaScript Eksternal memiliki ekstensi file. Js.

Untuk menggunakan skrip eksternal, gunakan atribut "src" dari tag <script>.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halaman Web Saya</h1>
<p id="demo">Paragraf</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Coba</button>
<p><strong>Catatan:</strong> Memanggil script eksternal "SkripSaya.js".</p>
<script type="text/javascript" src="SkripSaya.js"></script>
</body>
</html>

function myFunction()
{
document.getElementById("demo").innerHTML="Fungsi JavaScript Pertama Saya";
}

Anda dapat menempatkan script di <head> atau <body> yang Anda inginkan. Script akan berlaku di mana Anda menempatkan tag <script> dalam dokumen.
Skrip eksternal tidak memakai tag <script>.
Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

Cara Menggunakan JavaScript

Cara Menggunakan JavaScript

JavaScript dikelilingi oleh tag <script> dan tag </ script>.

JavaScript biasanya digunakan untuk memanipulasi elemen HTML.

Tag <script>

Untuk menyisipkan JavaScript ke dalam halaman HTML, gunakan tag <script>.

<script> dan </ script> memberitahukan di mana JavaScript dimulai dan berakhir.

Antara <script> dan </ script> adalah isi JavaScript:

<script>
alert("JavaScript Saya");
</script>

Anda tidak perlu memahami kode di atas. Tetapi faktanya, bahwa browser akan menafsirkan dan mengeksekusi kode JavaScript antara tag <script> dan tag </ script>.
Dalam beberapa contoh di tulis type = "text / javascript" dalam tag <script>. Hal ini tidak diperlukan dalam HTML5. JavaScript adalah scripting bahasa default di semua browser modern dan HTML5.
Memanipulasi Elemen HTML

Untuk mengakses sebuah elemen HTML dari JavaScript, Anda dapat menggunakan document.getElementById (id) method.

Gunakan "id" atribut untuk mengidentifikasi elemen HTML:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halaman Web Saya yang Pertama</h1>
<p id="demo">Paragraf Pertama Saya.</p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML="JavaScript Pertama Saya";
</script>
</body>
</html>

Ketika JavaScript dieksekusi oleh browser web. Dalam kasus ini, browser akan mengakses elemen HTML dengan id "demo" =, dan mengganti isinya (innerHTML) dengan "JavaScript Pertama Saya".

Menulis ke Output Dokumen

Contoh di bawah ini menulis elemen <p> langsung ke output dokumen HTML:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<h1>Halaman Web Pertama Saya</h1>

<script>
document.write("<p>JavaScript Pertama Saya</p>");
</script>

</body>
</html>

Peringatan

Menggunakan document.write () hanya untuk menulis langsung ke output dokumen.

Jika Anda menjalankan document.write setelah dokumen selesai diloading, maka halaman HTML keseluruh akan ditimpa:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<h1>Halaman Web Pertama Saya</h1>

<p>Paragraf Pertama Saya</p>

<button onclick="myFunction()">Coba Klick</button>

<script>
function myFunction()
{
document.write("Ups! Dokumen menghilang!");
}
</script>

Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

Senin, 08 Oktober 2012

Menyisipkan CSS

Menyisipkan CSS

Ketika browser membaca sebuah style sheet, maka akan memformat dokumen sesuai untuk itu.

Tiga Cara Sisipkan CSS


Ada tiga cara untuk memasukkan sebuah style sheet:

     Eksternal style sheet
     Internal style sheet
     inline style

Eksternal Style Sheet
Sebuah style sheet eksternal sangat ideal bila diterapkan pada banyak halaman. Dengan style sheet eksternal, Anda dapat mengubah tampilan seluruh situs Web dengan mengubah satu file. Setiap halaman harus dilink ke style sheet menggunakan tag <link>. Tag <link> diletakkan pada bagian head:

<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="mystyle.css" />
</head>

Sebuah style sheet eksternal dapat ditulis dengan editor teks apapun. File tidak boleh mengandung tag html. Style sheet Anda harus disimpan dengan ekstensi css.
Contoh dari sebuah file style sheet adalah sebagai berikut:

hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}

Jangan menambahkan spasi antara nilai properti (seperti margin-left: 20 px). Cara yang benar adalah: margin-left: 20px

Internal Style Sheet

Sebuah style sheet internal digunakan bila dokumen tunggal memiliki style yang unik. Anda mendefinisikan internal style di bagian head pada halaman HTML, dengan menggunakan tag style, seperti ini:

<head>
<style>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</style>
</head>
Inline Styles

Untuk menggunakan style inline Anda menggunakan atribut style dalam tag yang relevan. Atribut style dapat berisi properti CSS. Contoh ini menunjukkan bagaimana untuk mengubah warna dan margin kiri paragraf:

<p style="color:sienna;margin-left:20px">Ini adalah paragraph.</p>

Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

Jumat, 05 Oktober 2012

CSS 3 Id dan Class

CSS Id dan Class

Selectors id dan class

Selain menetapkan selector dari elemen HTML, CSS memungkinkan Anda untuk membuat selector buatan  Anda sendiri yang disebut "id" dan "class".

Id Selector

Selector id digunakan untuk membuat satu elemen yang unik.
Selector id menggunakan atribut id dari elemen HTML, dan didefinisikan dengan "#".

pengaturan style dibawah ini akan diterapkan ke elemen dengan id = "para1":

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style type="text/css">
#para1
{
text-align:center;
color:red;
}
</style>
</head>
<body>
<p id="para1">Hallo Dunia !</p>
<p>paragraph ini tidak di kenai efek style</p>
</body>
</html>
Jangan memulai nama ID dengan nomor! Ini tidak akan bekerja di Mozilla / Firefox.

Selector Class

Selector class digunakan untuk membuat style untuk sekelompok elemen. Berbeda dengan selector id, selector class yang paling sering digunakan pada beberapa elemen.

Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat style tertentu untuk banyak elemen HTML dengan kelas yang sama.
Selector class menggunakan atribut class HTML, dan didefinisikan dengan "."
Pada contoh di bawah ini, semua elemen HTML dengan class = "center" akan di ketengahkan:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style type="text/css">
.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">heading di ketengahkan</h1>
<p class="center">paragraph di ketengahkan</p>
</body>
</html>
Anda juga dapat menentukan hanya elemen HTML tertentu yang di kenakan efek class.
Pada contoh di bawah ini, semua elemen p dengan class = "center" akan menjadi di ketengahkan:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style type="text/css">
p.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">heading ini tidak dikenai efek</h1>
<p class="center">paragraph ini akan di ketengahkan</p>
</body>
</html>

Jangan memulai nama kelas dengan nomor! Ini hanya didukung di Internet Explorer.
Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

CSS 3 Komentar

CSS Komentar

Komentar digunakan untuk menjelaskan code Anda, dan dapat membantu Anda ketika Anda mengedit source code di kemudian hari. Komentar diabaikan oleh browser.

Sebuah komentar CSS dimulai dengan "/ *", dan diakhiri dengan "* /", seperti ini:

/*ini adalah komentar*/
p
{
text-align:center;
/*ini juga komentar*/
color:black;
font-family:arial;
}

Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

CSS 3 Syntax

CSS Syntax

Sebuah aturan CSS memiliki dua bagian utama: selektor, dan yang lainnya deklarasi:




Selektor adalah elemen HTML yang Anda ingin berikan style.

Setiap deklarasi terdiri dari properti dan nilai.

Properti adalah atribut style yang ingin Anda ubah. Setiap properti memiliki nilai.

Sebuah deklarasi CSS selalu diakhiri dengan titik koma, dan kelompok deklarasi dikelilingi oleh kurung kurawal:

p {color:red;text-align:center;}

Untuk membuat CSS lebih mudah dibaca, Anda dapat menempatkan satu deklarasi pada setiap baris, seperti ini:


p
{
color:red;
text-align:center;
}

Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....
 

Kamis, 04 Oktober 2012

PHP 5 String Variabel

PHP Paging Web Cara IV

Ini cara buat PAGING WEB cara IV
*BUAT DATA BASE NAMANYA "PAGING"
*BUAT TABEL DENGAN NAMA "BUKUTAMU"
INI CODING BUAT TABELNYA :
--
-- Table structure for table `bukutamu`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bukutamu` (
`id` int(6) NOT NULL,
`nama` varchar(30) NOT NULL,
`email` varchar(25) default NULL,
`komentar` varchar(220) default NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `bukutamu`
--

INSERT INTO `bukutamu` (`id`, `nama`, `email`, `komentar`) VALUES
(1, 'joko', 'joko@mail.com', 'mantap'),
(2, 'santoso', 'santoso', 'ajeb'),
(3, 'dian', 'dian@mail.com', 'siip'),
(4, 'madun', 'madun@yamail', 'oke bro'),
(5, 'marto', 'marto@mail.com', 'cucok'),
(6, 'nita', 'nita@mail.com', 'keren om'),
(7, 'sunaryo', 'sunaryo@mail.com', 'yoi mas dicoba dulu')
SELANJUTNYA KITA BUAT CODING PHPNYA
INI CODINGNYA
BUAT FILE PERTAMA DENGAN NAMA FILE KONEKSI.INC.PHP

INI CODINGNYA
<?php
/* koneksi database */

$host="localhost";
$user="FALAH";
$pass="MASTER";
$db="paging";

mysql_connect($host,$user,$pas s);
mysql_select_db ($db);

?
BUAT FILE KEDUA DENGAN NAMA FILE PAGING.PHP

INI CODINGNYA

<?php
require_once("koneksi.inc.php");
//Example of use:
$sql = "SELECT * FROM bukutamu";
$pager = new pager($sql,'page',3);
while($row = mysql_fetch_array($pager->result))
{
echo $row['id']." ".$row['nama']."<br>";
}
echo $pager->show();

class pager
{
var $sql;
var $getvar;
var $rows;
var $start;
var $getvar_val;
var $pager;
var $result;
function __construct($sql,$getvar,$length)
{
$this->result=null;
$this->sql = $sql;
$this->getvar = $getvar;
$this->rows = 0;
$this->start = 0;
$this->getvar_val = 1;
$this->pager = null;
$this->SetLength($length);
$this->GetStart();
$this->doQuery();
}
//Sets $length
function SetLength($length)
{
$this->length = (int)$length;
if($this->length<0)
{
$this->length = 0;
}
}
function doQuery()
{
$sql = trim($this->sql);
$sql = substr($sql,6);
$sql = 'SELECT SQL_CALC_FOUND_ROWS '.$sql.' limit '.$this->start.', '.$this->length;
$this->result = mysql_query($sql);
$sql = "SELECT FOUND_ROWS()";
$result = mysql_query($sql);
$this->rows = mysql_result($result,0);
}
//getvar_val() gets the
//$getvar_val is a positive integer – > 0
function Set_Getvar_val()
{
$this->getvar_val = (int)$_GET[$this->getvar];
if($this->getvar_val<1)
{
$this->getvar_val = 1;
}
}
//Gets the start of the data
function GetStart()
{
$this->Set_Getvar_val();
$this->start = (($this->getvar_val-1)*$this->length);
}
function show($next="Next",$last="Last",$separator="")
{
$array = $this->pager();
$str = array();
foreach($array as $k => $v)
{
if($k!='next'&&$k!='last')
{
if($k==$this->getvar_val)
{
$str[] = $k;
}
else
{
$str[] = '<a href="'.$v.'">'.$k.'</a>';
}
}
}
$str = implode($separator, $str);
$rt = $array['last']===null?"":'<a href="'.$array['last'].'">'.$last.'</a>'.$separator;
$rt .= $str.$separator;
$rt .= $array['next']===null?"":'<a href="'.$array['next'].'">'.$next.'</a>';
return $rt;
}
//Returns an array of the links arround the given point
//['next'] => next page
//['last'] => last page
function pager($margin=10)
{
$path = $_GET;
$newpath = $PHP_SELF."?";
foreach($path as $key => $value)
{
if($key!=$this->getvar)
{
$newpath .= $key."=".$value;
$newpath .="&amp;";
}
}
$newpath .= $this->getvar;
$linkpaths = array();
$current = $this->start / $this->length + 1;
$pages = ceil(($this->rows/$this->length));
$pagerstart = $current-$margin;
$pagerstart = ($pagerstart<1)?1:$pagerstart;
$pagerend = $current+$margin;
$pagerend = ( $pagerend > $pages ) ? ( ceil( ( $this->rows / $this->length ) ) ): $pagerend;
for($i=$pagerstart;$i < ($pagerend+1);$i++)
{
$linkpaths[$i] = $newpath."=".($i);
}
if($linkpaths[($current+1)]!=null)
{
$linkpaths['next']=$linkpaths[($current+1)];
}
if($linkpaths[($current-1)]!=null)
{
$linkpaths['last']=$linkpaths[($current-1)];
}
return $linkpaths;
}
}
?>
oke ini hasilnya jika di jalankan

PHP Paging Web Cara III

Ini cara buat PAGING WEB cara III
*BUAT DATA BASE NAMANYA "PAGING"
*BUAT TABEL DENGAN NAMA "BUKUTAMU"
INI CODING BUAT TABELNYA :
--
-- Table structure for table `bukutamu`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bukutamu` (
`id` int(6) NOT NULL,
`nama` varchar(30) NOT NULL,
`email` varchar(25) default NULL,
`komentar` varchar(220) default NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `bukutamu`
--

INSERT INTO `bukutamu` (`id`, `nama`, `email`, `komentar`) VALUES
(1, 'joko', 'joko@mail.com', 'mantap'),
(2, 'santoso', 'santoso', 'ajeb'),
(3, 'dian', 'dian@mail.com', 'siip'),
(4, 'madun', 'madun@yamail', 'oke bro'),
(5, 'marto', 'marto@mail.com', 'cucok'),
(6, 'nita', 'nita@mail.com', 'keren om'),
(7, 'sunaryo', 'sunaryo@mail.com', 'yoi mas dicoba dulu')
SELANJUTNYA KITA BUAT CODING PHPNYA
INI CODINGNYA
BUAT FILE PERTAMA DENGAN NAMA FILE KONEKSI.INC.PHP

INI CODINGNYA
<?php
/* koneksi database */

$host="localhost";
$user="FALAH";
$pass="MASTER";
$db="paging";

mysql_connect($host,$user,$pas s);
mysql_select_db ($db);

?
BUAT FILE KEDUA DENGAN NAMA FILE PAGING.PHP

INI CODINGNYA

<?php
/* paging 3*/
require_once("koneksi.inc.php");

echo "<form action=\"$PHP_SELF\" method=\"GET\">";
echo "Batas baris per Halaman :<select name='batas'>
<option value='3'>3
<option value='5'>5
<option value='10'>10
<option value='15'>3
</select>&nbsp;";
echo "<input type=submit value='Tampilkan'>";
echo "</form>";

$flname=basename($PHP_SELF);

// jika data tidak ada
$dbkosong='<font color=red><b>data kosong</font></b>';
$res=mysql_query("select * from bukutamu order by id");
$jlh=@mysql_num_rows($res);

if ($jlh == 0){
echo $dbkosong;
exit;
}

// batas baris per halaman
if (isset($_GET['batas'])){
$batas=$_GET["batas"];
} else {
$batas=3;
}

if (($jlh%$batas) == 0) {
$jlhpage=(int)($jlh/$batas);
} else {
$jlhpage=((int)$jlh/$batas)+1;
}

// inisialisasi variabel page
if (isset($_GET["page"])){
$page=$_GET["page"];
} else {
$page=1;
}

if ($page > $jlhpage){
$page=$jlhpage;
}

while ($rows=mysql_fetch_array($res)){
$arrdata[]=$rows;
}

$end=($page*$batas)-1;
$start=$end-($batas-1);

if ($end>$jlh){
$end=$jlh-1;
}

for ($i=$start; $i<=$end; $i++){
$arr[]=$arrdata[$i];
}

echo "<table width='500' style='border:1pt solid #666666;'>";

foreach ($arr as $row){

echo "<tr><td>Nama</td><td>$row[1]</td></tr>";
echo "<tr><td>email</td><td>$row[2]</td></tr>";
echo "<tr><td>komentar</td><td>$row[3]</td></tr>";
echo "<tr><td>&nbsp;</td></tr>";

}

echo "</table><br />";
// navigasi halaman
for ($n=1; $n<=$jlhpage; $n++){
$b=$page +1;
if ($n != $page){
echo "&nbsp;<a href='$flname?page=$n&batas=$batas'>Hal $n</a>&nbsp;";
} else {
echo "Hal $n";
}
}

// navigasi halaman berikutnya
if (($n != $page) && ($n > $b)){
echo "&nbsp;<a href='$flname?page=$b&batas=$batas'>Berikutnya</a>";
}
?>
oke ini hasilnya jika di jalankan

PHP Paging Web Cara II

Ini cara buat PAGING WEB cara II
*BUAT DATA BASE NAMANYA "PAGING"
*BUAT TABEL DENGAN NAMA "BUKUTAMU"
INI CODING BUAT TABELNYA :
--
-- Table structure for table `bukutamu`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bukutamu` (
`id` int(6) NOT NULL,
`nama` varchar(30) NOT NULL,
`email` varchar(25) default NULL,
`komentar` varchar(220) default NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `bukutamu`
--

INSERT INTO `bukutamu` (`id`, `nama`, `email`, `komentar`) VALUES
(1, 'joko', 'joko@mail.com', 'mantap'),
(2, 'santoso', 'santoso', 'ajeb'),
(3, 'dian', 'dian@mail.com', 'siip'),
(4, 'madun', 'madun@yamail', 'oke bro'),
(5, 'marto', 'marto@mail.com', 'cucok'),
(6, 'nita', 'nita@mail.com', 'keren om'),
(7, 'sunaryo', 'sunaryo@mail.com', 'yoi mas dicoba dulu')
SELANJUTNYA KITA BUAT CODING PHPNYA
INI CODINGNYA
BUAT FILE PERTAMA DENGAN NAMA FILE KONEKSI.INC.PHP

INI CODINGNYA
<?php
/* koneksi database */

$host="localhost";
$user="FALAH";
$pass="MASTER";
$db="paging";

mysql_connect($host,$user,$pas s);
mysql_select_db ($db);

?
BUAT FILE KEDUA DENGAN NAMA FILE PAGING.PHP

INI CODINGNYA

<?php
/* paging 2*/
require_once("koneksi.inc.php");
$flname=basename($PHP_SELF);

// jika data tidak ada
$dbkosong='<font color=red><b>data kosong</font></b>';
$res=mysql_query("select * from bukutamu order by id");
$jlh=@mysql_num_rows($res);

if ($jlh == 0){
echo $dbkosong;
exit;
}

// batas baris per halaman
$batas=3;

if (($jlh%$batas) == 0) {
$jlhpage=(int)($jlh/$batas);
} else {
$jlhpage=((int)$jlh/$batas)+1;
}

// inisialisasi variabel page
if (isset($_GET["page"])){
$page=$_GET["page"];
} else {
$page=1;
}

if ($page > $jlhpage){
$page=$jlhpage;
}

while ($rows=mysql_fetch_array($res)){
$arrdata[]=$rows;
}

$end=($page*$batas)-1;
$start=$end-($batas-1);

if ($end>$jlh){
$end=$jlh-1;
}

for ($i=$start; $i<=$end; $i++){
$arr[]=$arrdata[$i];
}

echo "<center><table width='500' style='border:1pt solid #666666;'>";

foreach ($arr as $row){

echo "<tr><td>Nama</td><td>$row[1]</td></tr>";
echo "<tr><td>email</td><td>$row[2]</td></tr>";
echo "<tr><td>komentar</td><td>$row[3]</td></tr>";
echo "<tr><td>&nbsp;</td></tr>";

}

echo "</table><br />";
// memeriksa halaman aktif
for ($n=1; $n<=$jlhpage; $n++){
if ($n != $page){
echo "&nbsp;<a href='$flname?page=$n'>hal $n</a>&nbsp;";
} else {
echo "hal $n";
}
}
?
oke ini hasilnya jika di jalankan

PHP Paging Web Cara I

Ini cara buat PAGING WEB cara I

*BUAT DATA BASE NAMANYA "PAGING"
*BUAT TABEL DENGAN NAMA "BUKUTAMU"

INI CODING BUAT TABELNYA :

--
-- Table structure for table `bukutamu`
--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bukutamu` (
`id` int(6) NOT NULL,
`nama` varchar(30) NOT NULL,
`email` varchar(25) default NULL,
`komentar` varchar(220) default NULL,
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

--
-- Dumping data for table `bukutamu`
--

INSERT INTO `bukutamu` (`id`, `nama`, `email`, `komentar`) VALUES
(1, 'joko', 'joko@mail.com', 'mantap'),
(2, 'santoso', 'santoso', 'ajeb'),
(3, 'dian', 'dian@mail.com', 'siip'),
(4, 'madun', 'madun@yamail', 'oke bro'),
(5, 'marto', 'marto@mail.com', 'cucok'),
(6, 'nita', 'nita@mail.com', 'keren om'),
(7, 'sunaryo', 'sunaryo@mail.com', 'yoi mas dicoba dulu')

SELANJUTNYA KITA BUAT CODING PHPNYA

INI CODINGNYA

BUAT FILE PERTAMA DENGAN NAMA FILE KONEKSI.INC.PHP


INI CODINGNYA

<?php
/* koneksi database */

$host="localhost";
$user="FALAH";
$pass="MASTER";
$db="paging";

mysql_connect($host,$user,$pas s);
mysql_select_db ($db);

?

BUAT FILE KEDUA DENGAN NAMA FILE PAGING.PHP


INI CODINGNYA


<?php
/* paging statis */

require_once "koneksi.inc.php";
$flname=basename($PHP_SELF);

// jika data tidak ada

$dbkosong='<font color=red><b>data kosong</font></b>';

$res=mysql_query("select * from bukutamu order by id");
$jlh=@mysql_num_rows($res);

if ($jlh == 0){
echo $dbkosong;
exit;
}

// jumlah baris yang ditampilkan

$display=3;

// inisialisasi variabel page

if (isset($_GET["page"])) {
$page=$_GET["page"];
} else {
$page=1;
}

// mengatur data dalam array
while ($tampil_data = mysql_fetch_array($res)) {
$arrdata[] = $tampil_data ;
}

// hitung awal halaman

$start = ($page*$display)-$display;
$view = array_slice($arrdata,$start,$d isplay);
$end = $display * $page;

// menghitung total halaman

if (($jlh%$display)==0) {
$total=(int)($jlh/$display);
} else {
$total=((int)($jlh/ $display)+1);
}

// kalkulasi data/row dan halaman

echo "<table width='450' style='border:1pt solid #666666;'>";
echo "<tr><td width='30%' bgcolor='#cccccc'>Data ".($start+1)." - ".$end." dari $jlh</td>
<td align=right width='70%' bgcolor='#cccccc'>Halaman ke : $page dari $total</td></tr>
<tr><td>&nbsp;</td></tr>";

foreach ($view as $row) {
echo "<tr><td>Nama</ td><td>$row[1]</td></tr>";
echo "<tr><td>email</ td><td>$row[2]</td></tr>";
echo "<tr><td>komentar</ td><td>$row[3]</td></tr>";
echo "<tr><td>&nbsp;</td></tr>";
}

if ($start !=0) {
$awal=$page-1;
$prev="<a href='$flname?page=$awal'>Prev ious</a>";
} else {
$prev="";
}

if (($end < $jlh)) {
$berikut = $page+1;
$next ="<a href='$flname?page=$berikut'>N ext</a>";
} else {
$next="";
}

// mengatur navigasi halaman

echo "<tr><td bgcolor='#cccccc'>$prev</ td><td bgcolor='#cccccc' align=right width='40%'>$next</td></tr>";
echo "</table>";

?>

oke ini hasilnya jika di jalankan

Selasa, 02 Oktober 2012

XML Digunakan

XML Tutorial

XML Tutorial

XML singkatan dari Extensible Markup Language.

XML dirancang untuk mengangkut dan menyimpan data.

XML adalah penting untuk diketahui, dan sangat mudah untuk di pelajari.

Pengantar XML

XML dirancang untuk mengangkut dan menyimpan data.

HTML didesain untuk menampilkan data.

Apa yang Anda Sudah Harus Ketahui

Sebelum melanjutkan, anda harus memiliki pemahaman dasar sebagai berikut:

     * HTML
     * JavaScript

Apa itu XML?

     * XML singkatan dari Extensible Markup Language
     * XML adalah bahasa markup seperti HTML
     * XML didesain untuk membawa data, bukan untuk menampilkan data
     * XML tag tidak standar. Anda harus mendefinisikan tag Anda sendiri
     * XML dirancang untuk deskriptif
     * XML adalah Rekomendasi W3C
Perbedaan Antara XML dan HTML

XML bukanlah pengganti HTML.

XML dan HTML dirancang dengan tujuan yang berbeda:

     * XML dirancang untuk membawa  dan menyimpan data, fokus pada data
     * HTML dirancang untuk menampilkan data, fokus pada bagaimana data terlihat

HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah tentang membawa informasi.
XML Tidak Melakukan Apapun

Mungkin itu sulit untuk dimengerti, namun XML tidak melakukan apapun. XML diciptakan dalam bentuk struktur, menyimpan, dan membawa informasi .

Contoh berikut ini adalah catatan untuk Tove, dari Jani, disimpan sebagai XML:

<note>
<to>Tove</to>
<from>Jani</from>
<heading>Peringatan</heading>
<body> Jangan lupa aku akhir pekan ini!</body>
</note>
 
Catatan di atas cukup deskriptif. Memiliki pengirim dan penerima informasi, juga memiliki judul dan badan pesan.

Tapi tetap saja, ini dokumen XML tidak berbuat apapun. Ini hanya informasi yang dibungkus dalam tag. Seseorang harus menulis sebuah software untuk mengirim, menerima atau menampilkannya.
Dengan XML Anda Menciptakan Tag Sendiri

Tag dalam contoh di atas (seperti <to> dan <from>) tidak didefinisikan dalam standar XML. Tag ini "diciptakan" oleh penulis dari dokumen XML.

Itu karena bahasa XML tidak memiliki tag yang telah ditetapkan.

Tag yang digunakan dalam HTML yang telah ditetapkan. Dokumen HTML hanya dapat menggunakan tag yang didefinisikan dalam standar HTML (seperti <p>, <h1>, dll).

XML memungkinkan penulis untuk menentukan tagnya sendiri dan struktur dokumennya sendiri.
XML Bukan Pengganti untuk HTML

XML merupakan pelengkap bagi HTML.

Adalah penting untuk memahami bahwa XML bukan pengganti HTML. Dalam kebanyakan aplikasi web, XML digunakan untuk transportasi data, sedangkan HTML digunakan untuk memformat dan menampilkan data.

Deskripsi terbaik  saya dari XML adalah:

XML adalah software dan hardware -independen- alat untuk membawa informasi.
XML adalah Rekomendasi W3C

XML menjadi Rekomendasi W3C pada tanggal 10 Februari 1998.

XML Dimana-mana

XML sekarang penting untuk Web seperti HTML adalah sebagai dasar dari Web.

XML adalah alat yang paling umum untuk transmisi data antara segala macam aplikasi.

Artikel Selanjutnya .....

Senin, 01 Oktober 2012

PHP 5 Variabel

PHP Variabel

Variabel adalah "wadah" untuk menyimpan informasi.

Apakah Anda Ingat Pelajaran Aljabar di Sekolah?

Apakah Anda ingat pelajaran aljabar di sekolah?  x = 5, y = 6, z = x + y

Apakah Anda ingat bahwa x dapat digunakan untuk menyimpan nilai (seperti 5), dan bahwa Anda bisa menggunakan informasi di atas untuk menghitung nilai z menjadi 11?

ini disebut variabel, dan variabel dapat digunakan untuk menyimpan nilai-nilai (x = 5) atau ekspresi (z = x + y).
PHP Variabel

Seperti aljabar, variabel PHP digunakan untuk menyimpan nilai-nilai atau ekspresi.

Sebuah variabel dapat memiliki nama pendek, seperti x, atau nama yang lebih deskriptif.

Aturan untuk nama variabel PHP:

    * Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel
    * Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah
    * Sebuah nama variabel hanya dapat berisi karakter alpha-numerik dan garis bawah (Az, 0-9, dan _)
    * Sebuah nama variabel tidak boleh mengandung spasi
    * Nama-nama variabel adalah case sensitif (y dan Y adalah dua variabel yang berbeda)
Menciptakan (Mendeklarasikan) Variabel PHP

Sebuah variabel dibuat saat pertama kali Anda memberikan nilai untuk variabel itu:

$mobilsaya="Fortuner";

Setelah membuat pernyataan di atas, variabel mobilsaya akan memiliki nilai Fortuner.

Tip: Jika Anda ingin membuat variabel tanpa menetapkan sebuah nilai, maka Anda menetapkan nilai null.

Mari kita membuat sebuah variabel yang berisi string, dan variabel yang berisi nomor:

<?php
$txt="Hello World!";
$x=16;
?>

Catatan: Bila Anda menetapkan nilai teks ke variabel, maka beri tanda kutip pada nilai tersebut.

PHP adalah bahasa yang longgar

Dalam PHP, variabel tidak perlu dideklarasikan sebelum menambahkan sebuah nilai ke dalamnya.

Dalam contoh di atas, perhatikan bahwa kita tidak perlu memberitahu PHP tipe data variabel tersebut.

PHP secara otomatis mengkonversi variabel dengan jenis data yang benar, tergantung pada nilainya.

Dalam bahasa pemrograman yang lain, Anda harus menyatakan (mendefinisikan) jenis dan nama variabel sebelum menggunakannya.
Lingkup Variabel  PHP

Ruang lingkup variabel adalah bagian dari script di mana variabel dapat direferensikan.

PHP memiliki empat lingkup variabel yang berbeda:

    * local
    * global
    * static
    * parameter
Lingkup local

Sebuah variabel yang dideklarasikan dalam fungtion bersifat local dan hanya dapat diakses dalam fungsi itu. (variabel memiliki ruang lingkup local):

<?php
$a = 5; // lingkup global

function percobaan()
{
echo $a; // lingkup local
}

percobaan();
?>

Script di atas tidak akan menghasilkan output apapun karena pernyataan echo mengacu pada variabel lingkup local $a, yang belum diberi nilai dalam lingkup ini.

Anda dapat memiliki variabel local dengan nama yang sama dalam fungsi yang berbeda, karena variabel local hanya diakui oleh fungsi di mana mereka dinyatakan.

Variabel local akan dihapus segera setelah fungsi selesai.

Lingkup global

Lingkup global mengacu pada setiap variabel yang didefinisikan di luar fungsi apapun.

Variabel global dapat diakses dari setiap bagian dari script yang tidak di dalam fungsi.

Untuk mengakses variabel global dari dalam fungsi, gunakan kata kunci global:

<?php
$a = 5;
$b = 10;

function percobaan()
{
global $a, $b;
$b = $a + $b;
}

percobaan();

Script di atas akan menampilkan 15.

PHP juga menyimpan semua variabel global dalam sebuah array disebut $ GLOBALS [index]. Indeks adalah nama variabel. Array ini juga dapat diakses dari dalam fungsi dan dapat digunakan untuk memperbarui variabel global secara langsung.

Contoh di atas dapat ditulis ulang seperti ini:

<?php
$a = 5;
$b = 10;

function percobaan()
{
$GLOBALS['b'] = $GLOBALS['a'] + $GLOBALS['b'];
}

percobaan();
echo $b;
?>

Lingkup static

Ketika fungsi selesai, semua variabel biasanya dihapus. Namun, terkadang Anda ingin variabel local untuk tidak dihapus.

Untuk melakukan hal ini, gunakan kata kunci static ketika Anda pertama kali mendeklarasikan variabel:
static $ingatSaya;

Kemudian, setiap kali fungsi dipanggil, variabel masih memiliki informasi yang terkandung dari terakhir kali fungsi dipanggil.

Catatan: Variabel local ini masih ber fungsi.

Lingkup parameter

Parameter adalah variabel lokal yang nilainya dilewatkan ke fungsi dengan kode pemanggilan.

Parameter dinyatakan dalam daftar parameter sebagai bagian dari deklarasi fungsi:

function percobaan($parameter1,$parameter2,...)
{
// kode fungsi
}
 
Parameter juga disebut argumen. Saya akan membahasnya secara lebih rinci ketika kita membicarakan tentang fungsi.
Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

PHP 5 Komentar

Komentar di PHP

Dalam PHP, kita menggunakan / / untuk membuat komentar satu baris atau / * dan * / untuk membuat blok komentar:

<html>
<body>

<?php
//ini adalah komentar

/*
Ini adalah blok komentar
*/
?>


Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....

PHP 5 Sintaks

PHP Sintaks

Script PHP dijalankan di server, dan hasilnya dikirim kembali ke browser dalam bentuk HTML.

Sintaks Dasar PHP

Sebuah script PHP selalu dimulai dengan <?php dan diakhiri dengan?>. Sebuah script PHP dapat ditempatkan di manapun dalam dokumen.

Pada server yang mendukung penulisan singkat, Anda bisa memulai dengan script PHP <? dan diakhiri dengan?>.

Untuk kompatibilitas maksimal, kami sarankan Anda menggunakan bentuk standar (<? php) bukan pada bentuk singkatan.

<?php
?>

Sebuah file PHP harus memiliki ekstensi .php.

Sebuah file PHP secara normal berisi tag HTML, dan beberapa kode PHP scripting.

Di bawah ini, kita memiliki contoh sederhana script PHP yang mengirim teks "Hello World" kembali ke browser:

<html>
<body>

<?php
echo "Hello World";
?>

</body>
</html>

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan titik koma. Titik koma adalah pemisah dan digunakan untuk membedakan satu set instruksi dari yang lain.

Ada dua pernyataan dasar untuk teks output dengan PHP: echo dan print.

Pada contoh di atas kita telah menggunakan pernyataan echo untuk output teks "Hello World".

Artikel Sebelumnya .....
Artikel Selanjutnya .....